Meningkatkan Kualitas Pengabdian: LLDikti Wilayah II Gelar Coaching Clinic Penulisan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat

Palembang, 19 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi, LLDikti Wilayah II mengadakan Coaching Clinic Penulisan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Universitas PGRI Palembang dan diikuti oleh 75 dosen serta peneliti dari berbagai perguruan tinggi dilingkungan LLDikti Wilayah II.

Gambar 1.1 Kepala LLDIKTI Wilayah II Mendatangi Coaching Clinic di Universitas PGRI Palembang

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat agar lebih kompetitif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing didampingi oleh narasumber berpengalaman, yaitu Prof. Dr. Ir. H. Irwan Bizzy, M.T., Slamet Widodo, M.Kom., dan Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, M.S.

Dalam sambutannya Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja. Namun, kabar gembiranya bahwa efisiensi tersebut tidak berdampak pada kartu Indonesia pintar (KIP), sertifikasi dosen (Serdos), dan gaji dosen.

Prof. Iskhaq menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, perguruan tinggi diharapkan semakin aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi. Hal ini sejalan dengan Asta Cipta Presiden Republik Indonesia, yang mencakup tiga fokus utama bagi perguruan tinggi, yaitu: Pertama berpartisipasi dalam ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi hijau, dan penguatan ekonomi kreatif. Kedua, mendukung hilirisasi dan industrilisasi. Ketiga memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains dan teknologi.

Sebagai langkah nyata, Prof. Iskhaq meminta para peserta untuk melakukan submit proposal mereka sebagai bukti pengabdian. “Batas waktu pengajuan ditetapkan hingga 7 April 2025, dan bagi yang tidak mengajukan, LLDikti akan mengirimkan surat kepada rektor masing-masing sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.” Kata Prof Iskhaq.

Gambar 1.2 Prof. Dr. Ir. H. Irwan Bizzy, M.T., sedang membawakan materi

Salah satu peserta, Indah Sari dari Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan, menyambut baik kegiatan ini. “Coaching Clinic ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan dan tips dalam penyusunan proposal. Saat ini saya sedang menyusun proposal pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi laboratorium medis, dengan fokus pada toxicology seperti keracunan makanan,” ujarnya.

Dalam wawancara dengan Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, M.S. sebagai narasumber Coaching Clinic Penulisan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat turut mengapresiasi langkah LLDIKTI Wilayah II mengadakan kegiatan Coaching Clinic ini dengan melihat antusias dan respon para akademisi yang hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini. “Banyak pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang tentunya pertanyaan tersebut nantinya akan membantu dalam penyusunan proposal.” Jelas Dr. Satria.

Gambar 1.3 Foto Betrsama Coaching Clinic di Universitas PGRI Palembang

Dr. Satria juga berharap mealui kegiatan ini dosen dan peneliti di lingkungan LLDIKTI Wilayah II semakin siap dan terbiasa dalam membuat proposal pengabdian yang berkualitas, dengan skema proposal penelitian monotahun yang harapan nantinya dosen dapat mengupgrade menjadi skema proposal penelitian multitahun sehingga dapat mengakomodir permasalahan-permasalahan dimasyarakat dalam sekala yang lebih luas serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia akademik. (Tata)

Related Posts

Leave a Comment