Palembang, 17 Oktober 2023. Bertempat di kampus Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech Palembang telah berlangsung kegiatan Rapat Persiapan Sinergisitas Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Tinggi Bidang Kominfo yang dihadiri oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, LLDIKTI Wilayah II, dan perwakilan Perguruan Tinggi Swasta yang telah mengisi tautan data sebelumnya.

Hadir pada kesempatan ini dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yaitu DR. Said Mirza Pahlevi  M.ENG. selaku Kepala Puslitbang Aptika-IKP didampingi oleh Hamdani Pratama M.I.Kom selaku Plt. Kepala BPPTIK dan Aldhino Aggorosesar sebagai  Moderator kegiatan rapat sekaligus juga sebagai Ketua Tim Standarisasi Kompetensi dan Okupasi Puslitbang APTIKA IKP, dan dari LLDIKTI Wilayah II dihadiri oleh Nurjanah, SE., MM selaku Ketua Tim Kerja Sumber Daya dan didampingi oleh FX Romi Kurniadi Saputra, S.Kom., MM selaku Penanggungjawab Tim Kerja Humas dan Kerja Sama.

Ada beberapa perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah II yang hadir pada rapat tersebut, yaitu:

1. Universitas Muhammadiyah Bengkulu
2. Universitas Muhammadiyah Metro
3. Universitas Sumatera Selatan
4. Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
5. Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech

Pada pengantar kegiatan rapat, DR. Said Mirza Pahlevi  M.ENG. selaku Kepala Puslitbang Aptika-IKP menyampaikan terkait dengan Sinergisitas Penyelarasan Kurikulum perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI WIlayah II ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan. Fokus Kementerian sesuai dengan bidang Kominfo.

Kementerian Kominfo memiliki 3 peta okupasi bidang TIK, bidang komunikasi dan bidang telekomunikasi yang sudah ada okupasi yang ditetapkan dengan unit kompetensi yang sudah ditetapkan di Kementerian Tenaga Kerja. Lembaga ini akan berganti nama menjadi pusat pengembangan standar kompetensi digital dan management informasi. Salah satu tugasnya adalah SKKNI dan pemutakhiran peta okupasi.

Peta okupasi akan berubah dan kemungkinnan akan mengubah skema sertifikasi. Apabila sudah merujuk ke peta okupasi tertentu, maka akan ada unit kompetensi yang sudah disempurnakan, dan kurikulum akan mengikuti itu. Kami akan memperbaharui berdasarkan kebutuhan industri untuk skkni dan peta okupasi. Unit kompetensi yang diperbaharui harusnya sudah sesuai dengan industri. Dari sisi masing masing perguruan tinggi dan LLDIKTI apa yang harus dipersiapkan.

Kami berharap akan ada penandatanganan implementation agreement yang sudah dibicarakan sebelumnya, paling tidak sudah ada rencana perubahan kurikulum serta timeline dan SDM nya seperti apa rencananya. Harapan kami awal bulan depan akan ditandatangani bersama. Semoga rapat persiapan ini dapat menangkap usulan kerja dari masing-masing pihak dan menjadi role model bagi perguruan tinggi lain.